Senin, 31 Oktober 2016

ALUR PROSES PRODUKSI PRODUK MULTIMEDIA

Dalam membuat sebuah produk multimedia seperti film, media interaktif, game dan lain-lain tentunya harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan agar hasil yang diperolah dari pembuatan produk multimedia tersebut bisa optimal. Di dalam pembuatan produk multimedia ada beberapa tahpan yang umumnya harus dijalani yakni yang biasa disebut dengan alir proses produksi produk multimedia. Alir Proses Produksi Produk Multimedia dapat diartikan sebagai alur/tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam peimbuatan sebuah produk multimedia.

Proses alir produksi multimedia terdiri dari 3 sub proses yaitu :
  • Pre-Production / PraProduksi,
  • Proses-Production / Produksi,
  • Post-Production / Purna Produksi.
Gambar urutan alir proses produksi produk multimedia


1. Proses Pre Production (Pra Produksi) Multimedia
Pra Produksi merupakan sebuah proses tahap awal dalam membuat produk multimedia, berupa pengumpulan semua data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Jika dalam produksi sebuah film proses pra produksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shoting) film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameramen, crew, lokasi, peralatan, kostum/wardrobe dll.

Pada prinsipnya proses ini meliputi proses:
  • penuangan ide (proposal) produk,
  • perencanaan produk,
  • perencanaan proses produksi,
  • penyusunan dokumentasi,
  • penyusunan tim,
  • membangun prototipe,
  • pengurusan hak cipta dan
  • penandatangan kontrak dan pembiayaan 

Gambar proses pre production (pra produksi)

a. Penentuan konsep/ide (concept definition)
Menentukan konsep atau ide merupakan realisasi dari pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk menuangkannya ke dalam audio visual, berupa ide awal, tema yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul, target audience, gaya yang ingin ditampilkan, keinginan dari pasar, perkiraan kebutuhan biaya, dan rencana kerja.

b. Desain (design)
Desain merupakan proses pengumpulan data dan fakta yang relevan, berupa image, audio, video, dan lain-lainya yang berkaitan dengan konsep/ide perancangan produksi yang akan dilakukan. Pada langkah ini ditentukan bentuk isi cerita yang ingin ditampilkan, informasi properti yang akan digunakan, gambar yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi, maupun image, kebutuhan sound/audio, masalah-masalah teknis yang dihadapi, interaksi antara content yang akan dimunculkan, serta navigasi atau link yang akan digunakan pada produk.

c. Perencanaan Produksi (Production Plan)
Perencanaan produksi merupakan tahap membuat konsep kerja terhadap apa yang akan dilakukan. Dalam melaksanakan perencanaan produksi, langkah-langkah yang dilakukan adalah pembuatan storyboard content outline., perincian anggaran produksi, jadwal kerja, kebutuhan peralatan, pembentukan anggota tim yang akan bekerja, melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.

d. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentansi merupakan sebuaha tahap pengumpulan semua jenis data, baik teks,video, image, ataupun audio. Dalam tahap dokumentasi, dilakukan juga desain produksi dan perencanaan produksi. Dokumentansi meliputi segala hal mengenai data dan informasi keseluruhan produksi dari awal produksi hingga akhir produksi yaitu proses penggarapan proyek yang dituturkan secara lisan dan menjadi panduan seluruh proses produksi.

e. Membantuk Tim (Team Assemble)
Membentuk tim yaitu melalui pembentukan anggota tim melalui seleksi yang sesuai dengan keutuhan produksi dan diharapkan setiap anggota tim dapat bekerja secara professional sesuai dengan tugasnya masing-masing. Adapaun kebutuhan tim antara lain:

1) Desainer;
2) Produser
3) Desainer teknik;
4) Art director;
5) Audio producer;
6) Penulis;
7) Editor;
8) Grapichs artist;
9) Cameramen;
10) Programmer;
11) Pencipta lagu (composer/soun engineer);
12) Content specialist;
13) Technical assistant;
14) Asisten produksi;
15) Rights dan researcher;
16) pengacara




f . Membuat Rancangan Desain (Building Prototype)
Membuat rancangan desain merupakan sebuah tahap bentuk dasar rancangan/ desain telah dapat diperlihatkan untuk dilakukan tes dan ditentukan layak atau tidak untuk diproduksi. Keputusan ini diambil oleh pimpinan produksi.Selanjutnya, proyek ini harus dapat dibuktikan keasliannya dengan dibuatkan hak cipta. Tujuannya ialah agar produk mempunyai kekuatan hokum yang menyatakan produk tersebut baru dan tidak meniru atau menggunakan hak cipta orang lain.Langkah terkahir dalam building prototype adalah melakukan brain storming, yaitu membahas rancangan desain yang telah dibuat bersama-sama dengan anggota tim dank lien guna mencari masukan dan pendapat untuk melakukan perbaikan.

g. Penyempurnaan (Clear Right)
Penyempurnaan adalah sebuah proses evaluasi dari beberapa tahap sebelumnya. Ketika masuk pada bagian ini, semua tahap yang dlakukan sebelumnya harus seudah benar-benar jelas, dengan melalui kontrol dan koreksi pada tiap-tiap bagian. Diharapkan, setelah tahap ini tidak ada lagi kesalahan/kekurangan yang terjadi.

h. Penandatanganan kontrak dan pembiayaan (client Sign off and funding)
Penandatanganan kontrak dan pembiayaan merupakan tahap terakhir dari pra produksi. Pada tahap ini dilakukan penandatanganan kontrak kerja dan pembayaran biaya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan. Selanjutnya proyek ini siap untuk diproduksi.

Proses kerja Pre Production Multimedia
  • Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita.
  • Lalu dibuat Storyboard untuk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh & background awal. Lalu membuat Keyframe.
  • Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yang dirender dengan full coloruntuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya.
  • Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi


Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan pre production:
  • Apakah tujuan dan pesan yang ingin disanpaikan? Dan apa essensinya
  • Siapa pemirsa yang akan di tuju? Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini?, seperti apa platform pemutaran multimedia mereka?
  • Apa keinginan klien?
  • atau membuat sesuatu yang sama sekali baru?
  • Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi?
  • Mengventarisir perangkat lunak yang dibutuhkan.
  • Menginventarisir Orang yang terlibat serta pembagian job deskripsi
  • Membuat schedule kerja.
  • Merancanakan biaya yang dibutuhkan
  • Merencanakan pendistribusian hasil kerjqa.
  • Mengupdate hasil kerja

Contoh Peralatan Multimedia

1.Camera digital
Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan

 2. kamera vidio
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

 3.scanner
Jadi arti scanners adalah alat yang digunakan untuk mengamati atau menyelediki sesuatu foto/gambar

4. LCD projector
Proyektor adalah perangkat yang digunakan untuk membuat proyeksi, proyektor sering dipakai didalam presentasi.

5. web cam
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web.

6.printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung kekomputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilanlainnya dari komputer ke media kertas.

7. headset
Headset adalah sebuah alat multimedia yg berguna utk mendengarkan suara.


Multimedia


Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website. 

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.


Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara) dan juga berupa ( berwujud). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. 
Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik, dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.

Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.

Desain Grafis

Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.